MARKAS

MARKAS
DARI JALAN KARTINI NO 26 MUNTILAN KAMI BERKARYA DAN MELAYANI MASYARAKAT KABUPATEN MAGELANG YANG GEMILANG MENUJU ORGANISASI KEMANUSIAAN YANG PROFESIONAL, MANDIRI, BERKARAKTER DAN DICINTAI MASYARAKAT

Jumat, 12 Desember 2014


Sirine tanda bahaya disekolah dibunyikan seiring dengan gemuruhnya suara angin dan luncuran tanah.
Hamdan lari pulang kerumah tanpa sempat berpamitan kepada guru dan teman temannya.
Sedangkan siswa yang lain berkumpul dihalaman sekolah dipandu bapak dan ibu guru, dalam suasana panik proses evakuasi dilaksanakan dengan berjalan kaki karena lokasi sekolah ini berada diperbukitan dan jalan menuju lokasi susah dilalui kendaraan roda empat. Ada dua teman hamdan yang terluka karena jatuh dan banyak rekannya yang panik dan ribut....ada yang takut dimarahi orang tua karena baju dan tasnya basah ada juga yang ingin segera pulang.itulah sepenggal kisah dalam simulasi penanggulangan bencana berbasis sekolah dasar yang dilaksanakan oleh Dinas pendidikan Pemuda dan olahraga kabupaten magelang bekerjasama dengan BPBD, TNI,POLRI, kecamatan Borobudur, SAR dan PMI serta masyarakat sekitar sekolah.
Kegiatan yang dilaksanakan selama satu hari ini juga diisi ceramah mitigasi dari BPBD kabupaten magelang juga dihadiri kepala dinas pendidikan pemuda dan olahraga kabupaten magelang Drs. H Eko triyono.
Dalam sambutannya beliau menyatakan bahwa selama ini salah satu langkah yang sering dilakukan para pendidik adalah memulangkan dini para siswa jika terjadi bencana diharapkan kedepan hal tersebut tidak terjadi, selama proses penanganan bencana peran guru adalah menjaga para siswa sampai proses darurat dilaksanakan,jangan sampai jika ada bencana siswa keburu dipulangkan sedangkan rumah siswa terkena bencana yang dapat mengakibatkan siswa terpisah dari keluarga.dengan simulasi ini maka akan terjalin komunikasi antara para guru disekolah dan orang tua dalam menangani kejadian bencana saat proses KBM berlangsung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar