![]() |
Kondisi Visual Gunung Merapi paska hembusan |
Pada tanggal 20 April 2014 pada pukul 04.26 telah terjadi hembusan asap
di G. Merapi terlihat secara visual di Desa Sewukan, Kecamatan Dukun,
sedangkan Pos Pengamatan G. Merapi di
Kaliurang, Babadan, Ngepos, Jrakah dan Selo tidak dapat melihat karena
cuaca berkabut. Kejadian hembusan tersebut menyebabkan terjadinya hujan
abu vulkanik tipis ke sektor Tenggara, Selatan, dan Barat Daya dengan
jarak maksimum 15 km meliputi Desa Glagaharjo, Balerante, Tegalmulyo,
Kepurun, Sindumartani, Kaliurang, Hargobinangun, Sukoharjo, Jerukagung,
Banyudono, Keningar, Krinjing, Sewukan, dan Tlogolele. Kejadian hembusan
diikuti suara gemuruh terdengar di sekitar G. Merapi pada radius 6-7
km.
Adapun kronologi terjadinya hembusan asap tanggal 20 April 2014 sebagai berikut :
1. Tanggal 18 April 2014, Pukul 20.33 terekam gempa tektonik pada 151 km Barat Daya Gunung Kidul dengan kedalaman 10 km.
2. Tanggal 19 April 2014, Pukul 08.00 – 20.00 terekan gempa tektonik jauh sebanyak 4 kali.
3. Tanggal 20 April 2014, Pukul 04.21 terekam gempa hembusan dengan durasi 20 menit.
4. Pukul 04.26 – 04.40, terdengar gemuruh di sekitar G. Merapi dengan radius 8 km dari puncak. Hembusan asap secara visual teramati dari Dusun Sewukan, Kecamatan Dukun sedangkan Pos Pengamatan G. Merapi di Kaliurang, Babadan, Jrakah dan Selo tidak dapat melihat karena cuaca berkabut. Kejadian tersebut menyebabkan terjadinya hujan abu vulkanik tipis ke sektor Tenggara, Selatan, dan Barat Daya dengan radius 15 km.
5. Pukul 04.40 – 07.15, tidak terekam adanya kegempaan di G. Merapi.
STATUS AKTIVITAS MERAPI "NORMAL"
1. Tanggal 18 April 2014, Pukul 20.33 terekam gempa tektonik pada 151 km Barat Daya Gunung Kidul dengan kedalaman 10 km.
2. Tanggal 19 April 2014, Pukul 08.00 – 20.00 terekan gempa tektonik jauh sebanyak 4 kali.
3. Tanggal 20 April 2014, Pukul 04.21 terekam gempa hembusan dengan durasi 20 menit.
4. Pukul 04.26 – 04.40, terdengar gemuruh di sekitar G. Merapi dengan radius 8 km dari puncak. Hembusan asap secara visual teramati dari Dusun Sewukan, Kecamatan Dukun sedangkan Pos Pengamatan G. Merapi di Kaliurang, Babadan, Jrakah dan Selo tidak dapat melihat karena cuaca berkabut. Kejadian tersebut menyebabkan terjadinya hujan abu vulkanik tipis ke sektor Tenggara, Selatan, dan Barat Daya dengan radius 15 km.
5. Pukul 04.40 – 07.15, tidak terekam adanya kegempaan di G. Merapi.
STATUS AKTIVITAS MERAPI "NORMAL"
( sumber BPTKG )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar